Minggu, 29 Juli 2007

Aku ORAnGnYA BIaSa2 AJa, Gk SukA YAng MAcaM-MAcaM, TaPi KaLo UdaH terpAkSa dAn SitUasIx MAndukUNg,YAh Apa BolEh BUat.
seLAin ITu Aku Tuh Suka BgT saMa seOrang CeweK YANg PenGertIAn Dan Baik HAti TeNTunYA Gw pLIng SukA b'tMAn MA oRang2 YAng Aneh N goKil,
dAri PAda b'Tman Ma Orang YAng SerIUS trUs BisA Seteres Aku.
bTw SeKIAn DulU Y.profIlx. BesoK2 Aku SamBung Ge.
Bye....

Vision For Transition 'SAINT LOCO'

Jagad rock tanah air seakan tak berhenti melahirkan band-band spektakuler untuk melaju ke barisan terdepan. Salah satunya adalah Saint Loco, band yang mengawali karirnya di kancah rock tanah air pada tahun 2004 dengan debut album bertajuk Rock Upon A Time. Album ini menjadi awal langkah sukses Saint Loco mengenalkan dirinya ke publik dengan mengusung lagu-lagu berkekuatan hip-rock. Berbagai penghargaan berhasil mereka sabet diantaranya adalah; Best Rock Album versi Majalah Hai tahun 2005 dan Rock Best Of The Year Album versi I-Radio tahun 2005. Single "Microphone Anthem", yang menjadi unggulan mereka kala itu, berhasil mengejawantahkan Saint Loco sebagai penerus generasi musik rock Indonesia .

Di bulan September 2006, MTV mengganjar mereka dengan predikat MTV EXCLUSIVE ARTIST for SEPTEMBER. Album kedua mereka yang bertajuk Vision For Transition dirilis dibulan yang sama. Sebuah album yang menggambarkan progresi dari musikalitas keenam anak super kreatif; Iwan (gitaris), Gilbert (bassis), Nyonk (drummer), Tius (the spinner), Joe (vokalis) dan Berry (MC). Ini sebagai satu pegangan bahwa nama Saint Loco masih punya kekuatan untuk musik rock yang berkualitas.

Vision For Transition